"Kita berharap untuk Aceh nanti terjadi suatu demokrasi yang cerdas masyarakatnya dan juga terlaksana dengan lancar dan aman," kata Rio di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).
Rio mengaku sudah mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi rawan konflik di Aceh terkait Pilkada. Sebab,pihaknya juga melihat dengan latar belakang adanya pasca konflik di Aceh.
"Kita perlu melihat bahwasanya ada daerah-daerah rawan, kita tidak ingin terulang lagi, yang dahulu, periode yang dulu terjadi sesuatu kegiatan-kegiatan orang tak bertanggung jawab untuk lakukan pengacauan atau kecurangan dalam Pilkada," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, sistem pengamanan yang dilakukan nantinya mulai dari pencegahan hingga penegakan hukum.
"Nantinya jikalau memang harus ada tindakan hukum, kita lakukan dengan tegas, terukur dan humanis. Itu harapan kita," sebutnya.
"Untuk saat ini kita berencana tambah kekuatan, 1.900 personel BKO akan kita turunkan ke Aceh, atas persetujuan Bapak Kapolri, mungkin Januari (2017) sudah berada di Aceh," ucapnya.
Rio berharap Pilkada Aceh berjalan aman dan terhindar dari provokasi-provokasi. Kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak TNI untuk pengamanan Pilkada Aceh.
"Juga nanti kita tentunya bersama-sama dengan TNI juga kita minta bantuan kekuatan dari TNI di Kodam 1 Kodam Iskandar Muda," urainya.
(detiknews)
0 Komentar untuk "Pengamanan Pilkada, Kapolda Aceh: Jika Melanggar Hukum Kita Tindak!"