Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Transportasi Aceh (KTA) melakukan aksi unjuk rasa menolak kehadiran transportasi berbasis online di Aceh.
Aksi yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Aceh itu dihadiri oleh para pengemudi transportasi konvensional seperti Taksi Bandara, Taksi Pelabuhan, Becak, Ojek Pengkalan sopir L-300 dan mobil rental.
Dalam aksi ditengah terik matahari itu, mereka melakukan orasi silih berganti, yang intinya menolak kehadiran transportasi berbasis aplikasi.
Ketua KTA Supriadi dalam orasinya mengakui kehadiran transportasi online berdampak signifikan terhadap pendapatan mereka sehari-hari. Ia mencontohkan jika sebelumnya penarik becak mampu menghasilkan 50 ribu perhari, kini hanya mendapatkan 15 ribu.
“Jangan tidak open dengan masalah ini pak. Kalau bapak-bapak peduli dengan masalah ini maka kami tidak perlu harus terus kesini,”ujarnya.
Supriadi mengaku kehadiran transportasi online juga telah menimbulkan persaingan tidak sehat. Pasalnya, transportasi online merusak tarif angkutan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Selain itu ia juga berharap kepada gubernur Aceh Irwandi Yusuf agar tidak menganggap remeh dengan kehadiran transportasi online, khususnya di Banda Aceh dan Aceh Besar.(antero)
0 Komentar untuk "Pengemudi Becak dan Taksi Konvensional Demo Tolak Transportasi Online"